| IFCM Indonesia
IFC Markets - Perdagangan Mata Uang Forex

Quants: Raja Wall Street (bagian II)

Pada pertengahan tahun 2000an, Quants of Wall Street membantu menyelesaikan kekacauan di pasar keuangan. Ribuan perusahaan, dana pensiun, bank mempercayakan uang mereka pada hedge funds, yang terutama bergerak dalam perdagangan algoritmik. Pada bulan Agustus 2007, itu adalah puncak aktivitas perdagangan robot, karena pesanan mereka mencapai hingga 70%.

Selama krisis 2007-2008, high-frequency trading/perdagangan frekuensi tinggi secara signifikan mengurangi, this is because the large institutional investors mengalami masalah keuangan.

Krisis

Gelembung dana hedge fund meledak pada Agustus 2007. Akibatnya, terjadi keruntuhan finansial yang paling kuat, paling aneh dan paling cepat dalam keseluruhan sejarah umat manusia, dan krisis ekonomi global dimulai. Pada saat yang sama, tidak satu pun dari Quants, melihat tanda-tanda malapetaka yang akan datang, meskipun kemampuan dan pengalaman mereka. Alasan keruntuhan bursa adalah karena tidak memperhitungkan kemungkinan fluktuasi besar di pasar keuangan. Model yang telah dibangun di atas hipotesis bahwa pasar dapat diprediksi dan rasional, hancur dan gagal. Bila model ini dikendalikan oleh jutaan dolar, di mana dana pinjaman merupakan bagian utama, malapetaka ini tak bisa dihindari.

Krisis hipotek Amerika Serikat mengakibatkan berkurangnya indeks saham dunia sebesar 20%. Dua bank investasi terkemuka AS bangkrut dan ketiganya menghentikan eksistensi mereka dari kualitas sebelumnya. Bahkan, kepanikan menyebabkan pasar membeku. Mekanisme frekuensi tinggi Citadel gagal dan pada akhir tahun 2008, menyebabkan hedge fund terkemukanya kehilangan 50% aset mereka. Griffin telah menjadi manajer hedge fund paling malang.

Pada situasi pasar ini, James Simons mengatakan bahwa banyak hedge fund tidak tahu, apakah mereka bisa bertahan atau tidak. Tambahan pula, pada bulan Agustus 2007 hedge fundnya Medallion hilang 7%, tapi kemudian mengembalikan keseimbangan dan pada tahun 2008 meningkatkan asetnya sebesar 80% dengan menggunakan volatilitas pasar yang ekstrem. Hasil tahun 2008, James Simons menjadi pengelola dana hedge fund yang paling sukses dengan hasil $2.5 milyar.

Isaac Newton, yang kehilangan 20000 poundsterling saat runtuhnya "Perusahaan Laut Selatan", pernah berkata: “Saya bisa menghitung gerak benda angkasa, tapi bukan kegilaan manusia”.

Halaman sebelumnya
Detail
Author
Raul Laghari
Publish date
16/06/24
Akun Demo Gratis
Klien korporat klik di sini
Individual
Huruf latin saja
Close support
Call to messenger Call to telegram Call to WhatsApp Call Back