Apa itu Margin Trading | Pengertian Margin Trading | Perdagangan Margin | IFCM Indonesia
IFC Markets - Perdagangan Mata Uang Forex

Apa itu Margin Trading

Volume yang umum dalam transaksi perdagangan antar-bank berkisar jutaan dolar AS. Jelaslah bahwa tingkat transaksi tsb tidak dapat dicapai oleh investor perorangan pada umumnya.

Apa itu Margin Trading

Partisipasi investor kecil dan menengah di FOREX dimungkinkan berkat perantaraan perusahaan dealing atau pialang. Di banyak negara, investor kecil dan menengah dapat masuk ke pasar valas dengan transaksi sebesar US$1-2 ribu. Perusahaan dealing menyediakan kredit yang disebut "dealing lever" atau "leverage", lebih besar beberapa kali lipat dari jumlah deposit. Para pialang yang menyediakan jasa perdagangan marjin akan meminta jaminan deposit dan memberikan peluang kepada nasabah untuk melakukan transaksi jual-beli valas dengan nilai 50, 100 dan bahkan 500 kali lebih besar dari deposit nasabah. Resiko kerugian ditanggung oleh nasabah dengan depositnya sebagai jaminan bagi pialang. Sistem kerja melalui perusahaan dealing/broker yang menyediakan leverage disebut perdagangan marjin atau "margin trading".

Secara sederhana, perdagangan marjin dapat digambarkan sebagai berikut: investor yang menaruh modalnya akan mendapatkan kesempatan mengelola pinjaman yang dialokasikan dan menjaminkan depositnya jika kalah dalam posisi valas terbuka.

Pengertian Margin Trading

Berbeda dengan transaksi valas dengan pasokan nyata atau penukaran uang secara riil, para pemain FOREX, khususnya jika mereka memiliki modal kecil, dapat memanfaatkan modalnya dengan margin trade atau leverage trade. Dalam perdagangan marjin, setiap transaksi memiliki dua tahap: pembelian (penjualan) valas pada satu harga dan kemudian menjual (membeli) valas dengan harga berbeda ((atau sama). Kegiatan pertama disebut posisi terbuka, sedangkan yang kedua disebut posisi tertutup. Pada posisi terbuka, pasokan dana belum berlangsung, sementara pemain yang membuka posisi memasukan deposit jaminannya yang akan menjadi kompensasi atas kerugian yang mungkin terjadi. Setelah menutup posisi, deposit jaminan dikembalikan dan berlangsung penghitungan untung-rugi.

Transaksi dalam perdagangan marjin harus terdiri dari dua bagian: pembukaan posisi dan penutupan posisi. Misalnya, dengan memperkirakan naiknya (menguatnya) Euro terhadap Dolar AS, sekarang kita ingin membeli Euro dengan menggunakan Dolar AS dan akan menjualnya ketika nilai Euro naik. Dalam hal ini, transaksi akan nampak sebagai berikut: pembukaan posisi: beli Euro, penutupan posisi: jual Euro. Pada saat posisi belum tertutup, kita memiliki "posisi panjang yang terbuka untuk Euro". Demikian juga jika kita memperkirakan bahwa Euro akan turun (melemah) terhapad Dolar AS, maka transaksi kita akan terdiri dari langkah-langkah berikut: pembukaan posisi: jual Euro dan penutupan posisi: beli Euro (posisi pendek). Dengan demikian, kita memiliki peluang mendapatkan keuntungan, baik pada saat kurs turun maupun naik.

Untuk masuk ke FOREX, hanya dapat Anda lakukan melalui perantara, biasanya perusahaan pialang. Perusahaan ini menyediakan kanal komunikasi (melalui telepon dan komputer), memberikan penawaran valas dan Anda dapat melakukan transaksi melalui perusahaan ini. Sekarang Anda dapat bekerja bukan hanya dari dealing center namun secara langsung dari komputer di rumah melalui internet atau bahkan dengan memanfaatkan PDA atau hape. Pilihan ini sekarang sangat populer. Harga yang Anda lihat di layar komputer adalah ahrga transaksi riil di FOREX.

Nasabah menandatangani perjanjian dengan perusahaan yang berkewajiban, untuk kepentingan nasabah atas akunnya dan namanya sendiri, untuk melaksanakan transaksi. Efeknya perusahaan menanggung resiko kerugian dari pelaksanaan transaksi (dalam memberikan perintah, mungkin nasabah salah melakukan penawaran atau mengasumsikan arah pasar), oleh karena itu nasabah harus menyimpan deposit dalam jumlah tertentu di bank. Nilai deposit ditentukan dari nilai transaksi yang masuk ke dalam bank dan tingkat leveragenya. Jika perusahaan dealing mengalami kerugian dari pelaksanaan transaksi, berarti investor wajib menutup kerugian tsb dari deposit simpanannya. Jika perusahaan mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan transaksi, maka perusahaan wajib membayar kepada investor sejumlah keuntungan tsb. Penerimaan keuntungan dimasukkan ke dalam deposit simpanan nasabah.

Persyaratan wajib bagi nasabah untuk memerintahkan perusahaan menutup posisi terbukanya karena perusahaan bekerja menggunakan uangnya sendiri. Jika tidak dilakukan, maka bank akan menutup posisi panjang menjadi posisi pendek yang akibatnya nasabah dapat menanggung kerugian. Dalam pasar dunia, jarang terjadi situasi ketika kurs valas yang satu terhadap lainnya berubah lebih dari dua persen dalam sehari dan kehilangan deposit dalam permainan yang wajar praktis tidak mungkin terjadi. Bahkan jika bank dealer melihat bahwa ada kemungkinan rugi dalam pergerakan kurs yang negatif melebihi jumlah deposit simpanan, maka tanpa perintah nasabah, bank sendiri dapat menutup posisi dengan kerugian yang tidak melebihi jumlah simpanan.

Perdagangan marjin menarik karena aksesnya yang mudah. Obligasi Kementerian Keuaangan AS adalah surat berharga yang paling stabil dan dapat diandalkan namun tidak sebanding dengan rendahnya suku bunga (sekitar 3-6% per tahun) dan merupakan objek simpanan jangka panjang. Pendapatan dari saham lebih tinggi namun tingkat dividennya bergantung langsung dari keberhasilan kinerja perusahaan dan preferensi pemegang sahamnya. Menariknya lagi, diakui bahwa pembelian saham ternyata lebih bertujuan untuk bermain pada kenaikan harga saham, yang memerlukan pemahaman dan pengalaman. Perdagangan marjin mengurangi keterbatasan-keterbatasan tsb dan juga pelaksanaan transaksinya hanya memerlukan dana sebesar 1-3 persen dari nilai transaksi.

Detail
Author
Mahmoud Salha
Publish date
16/09/24
Reading Time
-- min
Akun Demo Gratis
Klien korporat klik di sini
Individual
Huruf latin saja
Close support
Call to messenger Call to telegram Call to WhatsApp Call Back