- Edukasi
- Analisis teknis
- Indikator teknis
- Oscillator
- Indikator CCI
Indicador CCI - Commodity Channel Index
Cara Menggunakan Indikator CCI
Indikator Indeks Saluran Komoditas yang berosilasi di sekitar garis nol cenderung untuk tinggal dalam kisaran dari -100 ke 100. Garis nol mewakili tingkat harga yang seimbang rata. Semakin tinggi indikator lonjakan di atas garis nol, semakin dinilai terlalu tinggi keamanannya. Kemudian indikator CCI terjun ke area negatif yang lebih potensial untuk pertumbuhan harga yang memungkinkan.
Meski harga tidak seimbang saja mungkin tidak berfungsi sebagai indikator yang jelas tidak ke arah harga yang mengikuti ataupun kekuatannya. Ada nilai-nilai penting dan arah persimpangan yang perlu diperhatikan dengan saksama:
- Melebihi tingkat 100 terdahulu yang menunjukkan kemungkinan gerakan ke atas lebih lanjut
- Penurunan tingkat 100 terdahulu menunjukkan belokan U dan berfungsi sebagai sinyal untuk jual.
- Penurunan melewati tingkat -100 menunjukkan kemungkina gerakan semakin ke bawah
- Melebihi melewati tingkat -100 menunjukkan belokan U dan berfungsi sebagai sinyal untuk beli.
- Melintasi garis nol ke atas dari bawah yang berfungsi sebagai konfirmasi untuk beli
- Melintasi garis nol ke bawah dari atas menyajikan konfirmasi untuk jual
Periode indikator CCI yang lebih kecil meningkatkan sensitivitas. Pergeseran tingkat kritis untuk 200 memungkinkan untuk mengecualikan fluktuasi harga yang tidak signifikan.
Indicador CCI - Commodity Channel Index
Strategi Trading CCI
Srategi trading CCI digunakan oleh sebagian besar trader, investor, dan chartists sebagai osilator overbought atau oversold. Strategi dasar CCI adalah untuk melihat pembacaan di atas 100 dan di bawah -100. Pembacaan di atas 100 dianggap overbought dan menghasilkan sinyal beli. Pembacaan di bawah -100 dianggap oversold dan menghasilkan sinyal jual. Meskipun Indeks Saluran Komoditas awalnya dikembangkan untuk komoditas, tapi juga digunakan untuk indeks saham perdagangan berjangka dan opsi.
Cara menggunakan Indikator CCI pada platform trading
Forex Indicators FAQ
What is a Forex Indicator?
Forex technical analysis indicators are regularly used by traders to predict price movements in the Foreign Exchange market and thus increase the likelihood of making money in the Forex market. Forex indicators actually take into account the price and volume of a particular trading instrument for further market forecasting.
What are the Best Technical Indicators?
Technical analysis, which is often included in various trading strategies, cannot be considered separately from technical indicators. Some indicators are rarely used, while others are almost irreplaceable for many traders. We highlighted 5 the most popular technical analysis indicators: Moving average (MA), Exponential moving average (EMA), Stochastic oscillator, Bollinger bands, Moving average convergence divergence (MACD).
How to Use Technical Indicators?
Trading strategies usually require multiple technical analysis indicators to increase forecast accuracy. Lagging technical indicators show past trends, while leading indicators predict upcoming moves. When selecting trading indicators, also consider different types of charting tools, such as volume, momentum, volatility and trend indicators.
Do Indicators Work in Forex?
There are 2 types of indicators: lagging and leading. Lagging indicators base on past movements and market reversals, and are more effective when markets are trending strongly. Leading indicators try to predict the price moves and reversals in the future, they are used commonly in range trading, and since they produce many false signals, they are not suitable for trend trading.
Gunakan indikator setelah mengunduh salah satu platform trading, yang ditawarkan oleh IFC Markets.
Not sure about your Forex skills level?
Take a Test and We Will Help You With The Rest